Kabut asap sore ini masih saja
pekat. Matahari sejak siang tadi belum menampakkan dirinya secara gagah berani.
Bukan karena ia sedang bercengkrama bersama awan seperti biasanya. Tapi ini
semua karena asap. Sudah hampir satu bulan kota di mana sungai Musi mengalir
ini dikelilingi oleh asap. Entah itu asap kiriman atau memang hasil karya
masyarakat yang hobi merokok atau kebut-kebutan dengan knalpot modifikasi yang
kerjaannya bikin ibu-ibu latah karena kaget dengar suaranya. Helikopter juga
sempat beberapa kali melintas bolak-balik membawa kantong air untuk memadamkan titik api yang ada. Tapi berulang kali pula titik
api tersebut hidup kembali. Apa mungkin pemerintah menyewakan lahan di
Indonesia untuk tempat latihan si manusia api Fantastic Four. Suudzon mulu nih.
Sudah berbagai macam solusi yang
coba dikerjakan oleh pemerintah kita. Masa iya kita suudzon mulu. Kan gak bagus
ya kesannya. Minggu yang lalu, pemerintah
setempat memutuskan untuk meliburkan
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Alasannya demi menjaga kesehatan para
siswa dari serangan ISPA akibat menghirup asap yang tak sehat. Murid-murid
gembira. Guru-guru begitu pula. Honorer masih belum jelas kabarnya pasca di php
in sama pemerintah pusat. Nah loh kok bahas ini.
Seminggu berlalu murid-murid yang
diliburkan sekolah ternyata masih kedapatan main sepeda di pagi hari, atau
sekedar jogging sama kawan. Mumpung libur katanya. Jadi pada intinya upaya
libur belum tepat sasaran. Yang ada malah murid-murid berharap libur
diperpanjang dengan berdoa semoga asap masih tetap betah di Palembang.
Ada pula beberapa sekolah yang
mengerjakan sholat istisqo. Sholat minta hujan. Hari Sabtu kemarin perusahaan
tempatku mencari nafkah juga ikut mengadakan hal yang serupa. Belum lagi nanti
hari Sabtu depan Dompet Dhuafa bekerja sama pemerintah kota Palembang akan
mengadakan sholat istisqo akbar di Benteng Kuto Besak pinggir sungai Musi.
Dengan harapan besar agar Allah berkenan menurunkan rahmatnya berupa hujan.
Kabut asap sudah jadi makanan
sehari-hari buat kami yang tinggal di daerah Sumatera Selatan, khususnya
Palembang. Dari tahun ke tahun asap selalu betah dan singgah barang sebulan
atau dua bulan di sini. Semoga tahun ini asap itu bisa segera move on dan
pindah ke tempat lain supaya bisa memulai hidup baru dengan bahagia
0 komentar:
Posting Komentar