sumber : https://www.fotolia.com/p/205842197 |
Saya teringat sebuah adegan saat
kapten Luffy mendengarkan nasihat yang diberikan oleh Nami sebagai navigator
tentang cuaca yang akan dilalui kapalnya. Kemudian Luffy menanyakan kepada
Franky bagaimana kondisi kapal beserta bahan bakarnya. Kemudian saat mereka
sedang berdiskusi menentukan arah kapal, Sanji datang membawa makanan kesukaan
mereka semua. Sementara itu Zoro sedang berada di ruang perawatan bersama Chopper
yang sedang memeriksanya. Adegan tersebut saya temukan di film anime karya
Eichiro Oda berjudul One Piece yang saat ini sudah mencapai lebih dari 800
chapter edisi manga online.
Saya kagum dengan Luffy. Dia adalah
pemakan buat gomu-gomu yang menyebabkan badannya lentur seperti karet. Sifatnya
masih kekanak-kanakan. Karena Luffy terlihat sering melakukan hal-hal konyol
bersama teman-temannya terutama Usopp dan Chopper. Tapi Luffy tetaplah Luffy. Dia
adalah kapten kapal yang bertanggung jawab. Jika ada satu anggota timnya sedang
mengalami kesusahan, maka dia tidak akan pernah sekali melanjutkan perjalanan
kecuali masalah yang dialami anggota timnya tersebut selesai. Luffy bahkan rela
mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan anggota timnya dari musuh-musuh yang
ditemuinya.
Lain dari Luffy, kekaguman saya
juga tertuju kepada sosok Nick Fury. Tokoh komik dengan ciri khas penutup mata
ala bajak laut ini berhasil mengumpulkan sejumlah tim dengan kekuatan luar
biasa. Padahal Nick Fury hanya manusia biasa yang melihat hanya dengan satu
mata. Kemampuan manajerialnya patut dicontoh dan dipelajari, karena dia
berhasil menjinakkan monster bernama Hulk, dewa bernama Thor, hartawan yang
cerdas seperti Iron Man, orang biasa yang dibuat dengan injeksi kekuatan super
hingga jadilah dia Kapten Amerika. Belum ditambah beberapa orang
teman-temannya.
Nick Fury dalam cerita komik yang
diterbitkan oleh Marvel memang hanya bertugas di belakang layar. Dia jarang terjun
langsung ke lapangan untuk membasmi musuh-musuh yang mengacau di bumi. Karena memang
dia tidak memiliki kekuatan istimewa seperti Hulk dan yang lainnya. Tapi Fury
dengan tenangnya bisa mengondisikan dan membagi tugas para super hero dalam menjalankan
misi melawan musuh-musuh yang berdatangan mengancam kelangsungan bumi. Kombinasi
yang unik dari berbagai super hero dengan kekuatan yang berbeda ini melahirkan sebuah
super tim yang hebat diberi nama Avenger. Dan asal kalian tahu saja, franchise
film yang diadaptasi langsung dari komik Marvel ini begitu banyak menarik animo
pencinta film di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Luffy adalah manusia karet yang
tak memiliki kemampuan manajerial yang baik. Karena dalam beberapa episode,
Luffy selalu dimarahi oleh Nami dan Sanji karena modalnya sebagai kapten kapal
hanya semangat persahabatan untuk bersama mengarungi samudera. Tapi justru
karena semangat itulah dia mampu mengalahkan siapapun yang ada di lautan. Sedangkan
Nick Fury adalah tokoh fiksi dengan kemampuan sederhana yang memiliki kecakapan
dalam mengatur dan memimpin kumpulan manusia super dalam sebuah tim yang luar
biasa. Kemampuannya inilah yang membuat Kapten Amerika mengikuti semua
sarannya. Kemampuan ini juga yang membuat Tony Stark yang sombong mau mendengar
instruksi dan arahan seorang Fury.
Untuk menjadi seorang pemimpin,
kita harus memiliki kecakapan seorang Fury yang mampu mengatur orang-orang
hebat untuk membantu kita mencapai misi yang ingin kita wujudkan. Atau ketika
kita tak mampu menjadi sehebat Fury, mari kita berusaha bertanggung jawab
seperti Luffy yang tak pernah sekalipun meninggalkan teman seperjuangannya demi
tujuan diri sendiri. Pemimpin yang baik adalah mampu menularkan semangat bukan
malah berkhianat, pemimpin yang baik itu menginspirasi bukan egois mikirin diri
sendiri. Pemimpin yang baik itu bukan yang sering selfie, apalagi bikin vlog
pribadi sementara pendemo yang jalan kaki tak pernah ditemui dengan alasan
meninjau proyek dalam negeri yang molor tak selesai.
0 komentar:
Posting Komentar